Tugas B. Indonesia
- Kalysha
- Mar 18, 2021
- 1 min read
Updated: May 24, 2021
Zat Adiktif Ganja
Ganja atau Marijuana merupakan narkotika alami yang paling dikenal di dunia. Narkotika merupakan obat atau bahan yang bermanfaat di bidang pengobatan atau pelayanan kesehatan dan pengembangan ilmu pengetahuan, namun apabila disalahgunakan maka akan menimbulkan dampak buruk bagi kesehatan. Ganja banyak disalahgunakan karena zat adiktifnya yang dapat menimbulkan efek delusi dan halusinasi sehingga menimbulkan rasa ingin kembali memakai dan menghisap ganja tersebut.

Zat adiktif ganja diambil dari tanaman Cannabis sp. Zat adiktif ganja adalah cannabinoid, tetrahydrocannabional. dan cannabidol. Zat tersebut diambil dengan cara ekstraksi, salah satunya dengan metode maserasi. Bagian daun dari tanaman ganja diambil untuk dilakukan ekstraksi. Daun dikeringkan dan dihancurkan hingga menjadi serbuk, kemudian dimasukkan kedalam erlenmeyer lalu ditambahkan pelarut yaitu petroleum eter dan dimaserasi selama 24 jam. Hasil maserasi disaring, kemudian disentrifugasi sehingga zat adiktif tersebut didapatkan (Astuti K. W., 2012)
Zat adiktif pada ganja dapat digunakan untuk keperluan dalam dunia medis. Ganja dapat menjadi obat yang bermanfaat jika digunakan dalam porsi yang tepat. Meskipun demikian, kandungan zat adiktif pada ganja dapat menimbulkan efek yang buruk bagi kesehatan apabila disalahgunakan. Sehingga ganja termasuk kedalam obat – obatan terlarang dan orang yang menyalahgunakannya dapat dijerat pidana.
Sumber :
Astuti K. W. (2012). PENGARUH METODE EKSTRAKSI TERHADAP PEROLEHAN KEMBALI CANNABINOID DARI DAUN GANJA. (https://ocs.unud.ac.id/index.php/ijlfs/article/view/3248/2327)
Badan Narkotika Nasional
Комментарии